SINTAKSIS


Bahasa Indonesia

Penjelasan Materi Sintaksis :

Sintaksis adalah ilmu bahasa yang mempelajari frase khusus, klausa, dan kalimat.

Frase :

Frase adalah kelompok kata yang bukan subjek dan predikat, tetapi dapat manjabat fungsi-fungsi kalimat.
Inti Frase
Inti frase adalah bagian frase yang pokok; denga kata lain, inti frase itu bagian yang diterangkan.

Contoh : Ibu (S)  pergi (P)  ke kantor(O)
Unsur frase adalah pada “keterangan” dengan unsur inti “kantor

Pola frase :

Pola frase itu bisa berada dalam kalimat atau dapat pula berdiri sendiri (ini berkaitan dengan hukum DM atau MD dan jenis kata).

Contoh : Kakak(S) membeli(P) baju seragam(O)
Unsur frase terdapat pada objek yaitu “baju seragam”

Klausa :

Klausa adalah kelompok kata yang sudah memiliki subjek dan predikat, tetapi belum berintonasi akhir.

Jenis klausa atau Sifat Klausa :

  1. Klausa atasan = klausa pokok = Induk kalimat 
  2. Klausa bawah = anak kalimat= Keterangan
Untuk menentukan klausa bawahan atau anak kalimat, kalusa itu memiliki kata hubung berikut:

  • Sebab = karena → hubungan sebab atau kausal
Contoh: Keadaan menjadi genting karena musuh akan menyerang malam ini.
  • Agar = supaya → hubungan tujuan atau final,
Contoh: Saya bekerja banting tulang agar anak saya dapat bersekolah.
  • Ketika = sejak = setelah
Contoh: Sejak ayah pergi, dia belum datang lagi ke rumah.
  • Kecuali = selain → hubungan watas atau batas
Contoh: Semua hadir hari ini kecuali Adi anak Bu Imas.
  • Bahwa → perluasan subjek dan objek
Contoh: Ibu sudah mengatakan bahwa minggu depan ia akan pergi ke Surabaya.
  • Sehingga → hubungan akibat, dan
Contoh: ia terlalu bekerja keras sehingga jatuh sakit.
  • Meskipun atau walaupun → hubungan perlawanan
Contoh: Walaupun hatinya sangat sedih, dia tidak pernah menangis di hadapanku.

 

Kalimat :

Kalimat adalah arus ujaran yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan atau tujuan dan diakhiri dengan intonasi.

Pola kalimat atau Fungsi kalimat

Pola kalimat maksudnya S-P-O-pel.-K. Pola S-P-O-pel.-K bisa berwujud pasif, dan berjenis kata yang sama.
  1. S – P : Hidungnya mancung
  2. P – S : Indah sekali bunga itu
  3. S – P – O : Dia membelah kayu
  4. S – P – pel. : Anak itu kedapatan merokok
  5. S – P – K : Paman datang ke Jakarta
  6. K – S – P : Besok dia akan bersekolah
  7. S – P – O – K : Nenek membawa oleh-oleh untuk cucunya.
Penentuan Inti Kalimat
Penentuan ini meliputi inti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Inti kalimat adalah bagian pokok(biasanya diwakili satu kata).

Jenis kalimat

Jenis kalimat ini terdiri dari :
  1. Kalimat aktif, contoh: Saya membaca buku di halaman
  2. Kalimat pasif, contoh: Buku saya baca di halaman
  3. Kalimat tunggal, contoh: Dia aka pergi ke Bandung
  4. Kalimat majemuk, contoh: Ibu membaca buku dan ayah membersihkan kebun
  5. Kalimat minor, contoh: Tidak
  6. Kalimat mayor, contoh: Saya tidak akan pergi ke rumahnya
  7. Kalimat inversi, contoh: Ada tas di meja
  8. Kalimat transformasi, contoh: Rudi sudah pergi?
  9. Kalimat verbal, contoh: Mereka membeli baju olahraga
  10. Kalimat nominal, contoh: Adik saya dokter gigi
  11. Kalimat elips, contoh: Tidak akan pergi
  12. Kalimat sempurna, contoh: Heri menyelesaikan tugasnya dengan baik
  13. Kalimat baku, contoh: Obat itu mengandung racun
  14. Kalimat normal, contoh: Devana sedang belajar.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "SINTAKSIS"